Jumat, 12 November 2010

SOPAN SANTU DI MESJID NABAWI

Masjid Nabawi adalah salah satu simbol perjuangan Rasulullah SAW bersama para sahabatnya dalam memperjuangkan Islam, demi tegaknya La Ilaha Illallah, tiada Tuhan selain Allah. Karenanya, setiap muslim sangat berkeinginan untuk berziarah ke masjid tersebut. Selain untuk melaksanakan ibadah (karena pada tempat ini beberapa tempat yang mustajab), juga untuk ziarah ke makam Rasulullah Saw, makam Abu Bakr dan makam Umar bin Khattab.
Saat berada di Masjid Nabawi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama berada di sana. Syaikh Muhammad Jamil Zainu, dalam kitabnya yang berjudul Bimbingan Islam Untuk Pribadi dan Masyarakat, menguraikan beberapa adab sopan santun selama berada di Masjid Nabawi, antara lain:      
1. Jika kamu memasuki masjid dahulukan kaki kanan dan ucapkan: Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Allahumma iftah li abwaba rahmatika (Ya Tuhanku, berilah shalawat kepada Nabi Muhammad. Ya Alloh bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmatMu).
2. Lakukanlah shalat tahiyatul masjid dau rakaat dan sampaikanlah salam kepada Rasul sambil mengucapkan: Assalamu alaika ya rasulallah, assalamu alaika ya aba bakrin, assalamu alaika ya umar, kemudian menghadaplah kiblat ketika berdo’a. Dan ingatlah sabda beliau, “Jika kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon petolongan mohonlah kepada Allah.” (hadits hasan shahih, riwayat Tirmidzi)
3. Menziarahi masjid Rasulullah Saw dan menyampaikan salam kepadanya adalah mustahab, tidak menentukan sahnya haji dan tidak mempunyai waktu tertentu.
4. Janganlah menyentuh atau mencium jendela atau dinding atau yang lain karena hal itu diharamkan.
5. Berjalan mundur ketika meninggalkan masjid Nabawi adalah bid’ah, tidak ada dalil yang mendasarinya.
6. Perbanyaklah mengucapkan shalawat atas Rasulullah Saw berdasarkan sabdanya, “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah SWT bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali." (HR. Muslim)
7. Dianjurkan ziarah ke kuburan baqi’ dan para syuhada uhud, bukan ke masjid sab’ah (tujuh Masjid).
8. Bepergian ke Madinah hendaknya dengan niat ziarah masjid Nabawy dan mengucapkan salam kepada Nabi ketika masuk, karena shalat di masjid Nabi Saw lebih utama seribu shalat daaripada shalat di masjid yang lain, dan sabda Nabi Saw, “Tidak boleh bepergian dengan persiapan safar kecuali ke tiga masjid, yaitu : Masjid Al-Haram, Masji Al-Aqsha, dan masjidku ini.” (Muttafaq alaih). www.kaunee.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar